KOMPETENSI KADER
PAMONG PRAJA
Seorang kader pamong praja yang nantinya akan menjadi sosok pemimpin dimasa yang akan datang, maka yang perlu dipersiapkan dari pendidikan kepamongprajaan adalah dengan meningkatkan kompetensi kader pamong praja. Adapun yang menjadi kompetensi yang harus dimiliki adalah :
v  Pengetahuan artinya seorang kader pamong praja harus memiliki pengetahuan yang luas, sehingga dengan pengetahuan tersebut dapat dijadikan modal dalam melaksanakan tugas dan proses pengambilan kebijakan.
v  Keterampilan artinya seorang kader pamong praja harus memiliki skill dalam melaksanakan tugas yang diembankan kepadanya.
v  Sikap artinya seorang kader pamong praja harus memiliki sikap, tingkah laku serta tutur kata yang baik.
Dengan kompetensi yang dimiliki oleh seorang kader pamong praja, maka akan menciptakan penyelenggaraan pemerintahan yang baik.
Terkait dengan kehidupan praja dilembaga pendidikan kepamongprajaan ( Institut Pemerintahan Dalam Negeri ). Seorang peserta didik ( praja ) dalam  proses pendidikan dituntut untuk mengikuti sistem pendidikan yang telah ditetapkan. Sistem pendidikan Di Institut Pemerintahan Dalam Negeri adalah Jar Lat Suh ( Pengajaran, Pelatihan dan Pengasuhan ). Sistem pendidikan tersebut selalu diberikan kepada peserta didik ( Praja ) dalam mengikuti pendidikan selama 4 tahun.
Implikasi terhadap sistem pendidikan tersebut adalah kader pamong praja benar benar siap untuk melaksanakan tugas yang diembankan kepadanya demi terlaksananya penyelenggaraan pemerintahan di Indonesia. JarLatSuh harus dijadikan sebagai kebutuhan bagi peserta didik kader pamong praja, sebab ketika JarLatSuh tidak dijadikan lagi kebutuhan bagi peserta didik, maka yang akan terjadi adalah Abnormal ( cacat ) bagi praja dalam melaksanakan tugas yang diberikannya dan bahkan akan muncul istilah penyelenggaraan pemerintahan yang cacat, karena nahkoda dari penyelenggara pemerintahan tersebut tidak menanamkan nilai nilai JarLatSuh dalam jiwanya. Sebaliknya ketika JarlatSuh telah dijadikan sebagai kebutuhan, maka akan tercipta penyelenggaraan pemerintahan yang baik karena nahkoda dari penyelenggara pemerintahan tersebut menanamkan jiwa JarLatSuh dalam kehidupannya.
Nilai nilai JarLatSuh memilki makna yang mendalam dalam kehidupan seorang kader pamong praja. Nilai nilai tersebut berasal dari budaya bangsa ketimuran, budaya ini menjadikan sebagai petunjuk bagi seluruh masyarakat Indonesia secara umum dan khususnya bagi seorang kader pamong praja. Sehingga nilai nilai itu jangan dijadikan sebagai simbol yang tidak punya makna, akan tetapi jadikan sebagai agent of change dalam diri seorang kader pamong praja.
Dengan bermodalkan keyakinan, kesungguhan dan kemauan yang ada pada diri seorang kader pamong praja untuk menjadikan nilai nilai JarLatSuh, sebagai acuan dalam hidup, akan tercipta kehidupan yang harmonis, penuh dengan kesuksesan dan  kesejahteraan, karena dalam JarLatSuh terdapat hal hal yang sangat fundamental dan bahkan selalu menjadi naluri insani manusia untuk mendapatkannya. Adapun yang menjadi keinginan dan kemauan bagi insani manusia adalah Pengetahuan ( Knowledge ), Keterampilan ( Skill ) dan Sikap ( Attitude ).
Seorang kader pamong praja yang telah mendapatkan Pengetahuan ( Knowledge), keterampilan (Skill), serta Sikap (Attitude). Maka terwujudlah Kualiltas SDM yang dapat dimanfaatkan dalam pelaksanaan tugas. Keberhasilan dalam suatu organisasi pemerintahan, sangat ditentukan oleh peran Sumber Daya Manusia yakni seorang pamong praja, sehingga hal tersebut bisa dikatakan sebagai tolok ukur keberhasilan seorang pamong praja dalam melaksanakan tugas. oleh sebab itu “Pengetahuan, Keterampilan serta Sikap “ harus dijadikan sebagai sumber daya yang harus dimiliki bagi kader pamong praja.

 “ Karya Dinas Pendidikan dan Pelatihan WWP ( Wahana Wyata Praja )”

0 komentar:

Posting Komentar

 

Abdi Praja News Kampus Riau © 2012 Design by Best Blogger | Sponsored by APN Wallpapers